Alamat / Manajemen Pusat
Jl. Sejahtera No.25, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40161
Sabtu, 01 Februari 2025
07:00 - 20:00 WIB
UGD Klinik Jatinangor
Webinar SINAPSIS Series-1 : Kanker Serviks
Hari
:: Menuju Acara
08 Feb 2025 - 08:00

Webinar SINAPSIS Series-1 : Kanker Serviks

Segera Hadir

“SEMINAR DAN PENINGKATAN KOMPETENSI KLINIS (SINAPSIS)”

WEBINAR SERIES FKTP-2025

PT RSP bekerja sama dengan LPP Parameter PT Padjadjaran Mitra

“Update Skrining Pencegahan Kanker Serviks”

Series-1 : Sabtu, 8 Februari 2025
Narasumber
1. Dr. Dodi Suardi, dr., Sp.OG, Subsp.Onk-K. 
– Update Diagnosis & Tatalaksana Kanker Serviks.
– Update Strategi Pencegahan serta Deteksi Dini Kanker Serviks.
2. dr. Siska Wiramihardja, M.Kes., Sp.GK.
– Peran Nutrisi dalam Pencegahan dan Tata Laksana Kanker.
3. apt. Andrian Hoerul Anwar, M.S Farm
– Penanganan Obat-Obat Sitostatika di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Interaksinya.
4. dr. Yayan T. Sundara, M.Sc.
– Strategi Vaksinasi sebagai Program Pencegahan Kanker.

Info dan Registrasi DI SINI

Perlunya Webinar SINAPSIS Series-1 : Kanker Serviks

Artikel yang ditayangkan Kompas.com dengan judul “Mulai Februari 2025, Berikut Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis“; Jenis pemeriksaan kesehatan gratis ini disesuaikan dengan usia dan beban penyakit terbanyak pada setiap kelompok sasaran, salah satunya deteksi dini kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun) dan kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun). Sehingga diperlukan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) sebagai Nakes (tenaga kesehatan) & Dokter di FKTP dengan mengikuti “SEMINAR DAN PENINGKATAN KOMPETENSI KLINIS (SINAPSIS) – WEBINAR SERIES-1 yang bertema Update Skrining & Pencegahan Kanker Serviks”.

Berdasarkan data Subdit Kanker Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI per 20 Januari 2014, jumlah perempuan seluruh Indonesia umur 30-50 tahun adalah 36.761.000. Sejak tahun 2007-2013 deteksi dini yang telah dilakukan sebanyak 644.951 orang (1,75%) dengan jumlah Inspeksi Visual dengan Asam Asetat 3-5% (IVA) positif berjumlah 28.850 orang (4,47%). Dari data tersbeut, suspect kanker leher rahim sebanyak 840 orang (1,3 per 1000 penduduk) dan suspect benjolan (tumor) payudara 1.682 orang (2,6 per 1000 penduduk).
“Ini merupakan tantangan yang besar, mengingat target yang harus dicapai pada 2025 adalah 80% wanita. Kita tahu, untuk meyakinkan wanita untuk mau memeriksakan diri tentu tidak mudah”, tandas Dr. Ekowati. Direktur Pengandalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes pada Temu Media dalam rangka Hari Kanker Sedunia di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta (4/2). Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari setiap tahunnya.
“Program JKN yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan sudah menjamin pemeriksaan IVA, papsmear, bahkan cryotherapy. Pemeriksaan dilakukan sekali dalam kurun waktu lima tahun”, ungkap Dr. Ekowati.

Kanker Leher Rahim: Pengertian, Faktor Risiko, Gejala, Pencegahan, Terapi, dan Skrining
Kanker leher rahim, juga dikenal sebagai kanker serviks, merupakan suatu keganasan yang terjadi pada jaringan leher rahim, yang merupakan bagian terendah dari leher rahim dan menonjol ke puncak liang senggama. Kanker ini dapat dibagi menjadi beberapa stadium, mulai dari stadium 1 di mana kanker hanya terjadi pada serviks, hingga stadium 4 di mana kanker sudah menyebar ke kandung kemih.
Faktor risiko untuk kanker leher rahim meliputi hubungan seksual pada usia muda, berganti-ganti pasangan, merokok aktif atau pasif, dan infeksi berulang pada alat kelamin. Gejala kanker leher rahim pada stadium dini seringkali tidak menunjukkan gejala khas, namun pada stadium lanjut dapat muncul gejala seperti nyeri panggul, haid tidak teratur, nyeri saat berhubungan seksual, pendarahan pada masa menopause, keputihan atau keluarnya cairan encer putih kekuningan bercampur darah, serta pendarahan spontan di luar masa haid.
Untuk mencegah kanker leher rahim, disarankan untuk tidak berganti-ganti pasangan seksual, tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini, menghindari terpapar asap rokok baik secara pasif maupun aktif, menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang positif, dan melakukan vaksinasi HPV.
Terapi untuk kanker leher rahim dapat meliputi operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi sel target, dan imunoterapi. Untuk skrining kanker leher rahim, pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi IVA test, papsmear, biopsi, dan pemeriksaan HPV DNA menggunakan PCR. (sumber : https://yankes.itb.ac.id/)

“Webinar SINAPSIS” Selayang Pandang

Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain (Sumber Wikipedia). Kata sinapsis berasal dari bahasa Yunani, yaitu syn yang berarti “bersama” dan haptein yang berarti “menempel”. Dalam ilmu kesehatan, sinapsis adalah penghubung antara neuron atau sel saraf yang memungkinkan sinyal listrik atau kimia untuk ditransmisikan ke neuron lain atau sel efektor target. Sinapsis memiliki peran penting dalam sistem saraf manusia dan proses pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran tenaga kesehatan (nakes), PT RS Padjadjaran mengangkat nama Seminar & pembelajaran klinis tenaga medis (Sinapsis) sebagai istilah untuk kegiatan peningkatan kompetensi klinis.


Setelah Berhasil menggelar kegiatan offline, dimasa Pandemi Covid-19, Kami tetap menyelanggarakan Webinar SINAPSIS 2021

 

POLIKLINIK
DOKTER JAGA
DARURAT
STATISTIK
TESTIMONI